Tegalgubug, datangnya tahun baru ditandai dengan berbagai perayaan dan tradisi yang meriah. Dalam kalender Islam, Tahun Baru , yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah, dirayakan dengan cara yang unik dan penuh warna melalui tradisi Ngarak obor, yang juga dikenal sebagai "Pawai Obor".
Baca Juga:
Prosesi obor merupakan simbol pencerahan, persatuan, dan harapan untuk tahun mendatang. Dipercaya bahwa cahaya dari obor mengusir kegelapan dan membawa berkah serta kemakmuran bagi semua yang berpartisipasi dalam prosesi tersebut.
Tradisi pawai obor membawa berbagai manfaat dan dampak bagi masyarakat. Salah satu manfaat utamanya adalah rasa kebersamaan dan persatuan yang tumbuh di antara para peserta. Aksi pawai obor bersama-sama menciptakan rasa solidaritas dan keakraban di antara warga masyarakat.
Selain itu, arak-arakan obor berfungsi sebagai bentuk pelestarian budaya dan identitas bagi masyarakat setempat. Ini merupakan cara bagi generasi muda untuk terhubung dengan warisan dan tradisi mereka, memastikan bahwa adat istiadat ini diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Namun, saat ini penyelenggaraan pawai obor menghadapi tantangan. Salah satu kesulitan utama yang dihadapi oleh penyelenggara adalah kelangkaan minyak tanah sebagai bahan bakar obor. Dengan meningkatnya permintaan selama musim perayaan, sulitnya menemukan minyak tanah yang cukup dapat menjadi tantangan besar bagi panitai atau warga untuk membuat Obor. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan atau keterbatasan dalam penyelenggaraan pawai obor
Kemajuan Teknologi dan Perubahan hilangnya Prosesi Obor
Dengan pesatnya kemajuan teknologi, prosesi obor tradisional perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Di banyak daerah perkotaan, penggunaan obor telah digantikan oleh lampu hias warna-warni dan layar LED. Meskipun alternatif modern ini menawarkan tontonan yang memukau secara visual, namun tidak memiliki keaslian dan daya tarik dari prosesi obor tradisional.
Pergeseran ke arah pertunjukan lampu modern telah menyebabkan menurunnya praktik arak-arakan obor, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelestari budaya dan tradisionalis. Banyak yang berpendapat bahwa arak-arakan obor tradisional memiliki nilai yang tidak dapat ditiru oleh teknologi modern dan penting untuk melestarikan adat istiadat kuno ini untuk generasi mendatang.
Meskipun prosesi obor memiliki daya tarik dan makna yang abadi, ada beberapa kelemahan dan kerugian yang terkait dengan praktik tradisional ini. Salah satu tantangan utamanya adalah risiko bahaya kebakaran yang disebabkan oleh penggunaan api terbuka di daerah yang padat penduduk. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi insiden kecelakaan dan cedera selama prosesi obor, yang menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan para peserta.
Selain itu, biaya dan kendala logistik dalam menyelenggarakan prosesi obor dapat menjadi kendala bagi sebagian masyarakat, yang menyebabkan menurunnya partisipasi dan kehadiran. Akibatnya, banyak masyarakat mencari cara alternatif untuk merayakan Tahun Baru Islam yang lebih hemat biaya dan layak secara logistik.
Meskipun prosesi obor tradisional memiliki daya tarik dan makna tersendiri, penggunaan pajangan lampu warna-warni dan dekorasi LED juga menawarkan beberapa keuntungan. Salah satu keuntungan utamanya adalah berkurangnya risiko bahaya kebakaran, karena pajangan lampu modern lebih aman dan lebih ramah lingkungan daripada obor tradisional.
Lebih jauh lagi, pertunjukan cahaya warna-warni menciptakan suasana yang memukau secara visual yang menarik pengunjung dan mendongkrak pariwisata di daerah tersebut. Banyak kota dan daerah telah memanfaatkan tren pertunjukan cahaya yang mewah untuk menarik banyak orang dan mempromosikan bisnis dan objek wisata setempat.
Baca Juga:
Tradisi pawai obor dalam merayakan Tahun Baru Islam merupakan adat istiadat yang sangat dijunjung tinggi yang memiliki makna budaya dan spiritual yang mendalam bagi banyak masyarakat. Meskipun munculnya teknologi modern telah membawa perubahan dalam cara perayaan ini dilakukan, penting untuk melestarikan dan menghormati praktik tradisional ini agar dapat dinikmati dan dihargai oleh generasi mendatang. Marilah kita terus merangkul warisan dan tradisi kita saat kita menyambut Tahun Baru dengan cahaya dan harapan.